“opp..oppa..” Yumi yang seketika berlari mendadak terhenti. Air mukanya yang tadi memerah berubah menjadi dingin dan terkejut.
“Yumi-ah.. kau sudah selesai?” Ucap donghae memcah keheningan.
“Aaah.. De oppa.. “
“ah! Aku sudah lapar.. Kajja!” donghae langsung menarik tangan Yumi seraya menyikut Hyungnya.
Leeteuk mengikuti mereka dari belakang dengan beribu pertanyaan dikepalanya. Ia masih memandang Yumi yang di gandeng oleh Dongsaengnya.
“Hyung! Kajja! Kita makan bersama!” panggil Donghae dengan senyum imutnya.
“Ah..De..” Leeteuk langsung mengikuti donghae yang melingkarkan tangannya di pundak hyungnya.
@#$%^
“Yumi-ah.. cepat makan.. kulihat dari tadi kau hanya diam saja. Kenapa?” Tanya Donghae yang sedari tadi memperhatikan Yumi akhirnya membuyarkan Yumi dari lamunannya.
“Ah.. itu.. aku…”
“bilang saja kau masih syok karena menemukanku disini.. Ya! Yumi-ah, kenapa kau tak pulang? Eumma mu menunggu mu tau!”
“ooppa.. maafkan aku! lagipula ia bukan Eumma ku kan! Kenapa kalian berbohong padaku?“
“aku tidak berbohong Yumi-ah.. aku berusaha memberitahumu..”
“kenapa ahjumma berbohong?!” Tanya Yumi setengah berteriak. Setetes air mata jatuh mengenai punggung tangannya.
“Yumi-ah..”
“Aku tidak ingin pulang! Aku benci kalian semua! Aku benci leeteuk! Aku benci ahjumma! Aku benci eumma appaku!”
“Yumia-ah.. kenapa kau berubah pikiran seperti ini? Semalam kau berjanji akan pulang dan mengikuti perkataanku, bukan begitu?”
“mianhae Hae-oppa.. aku.. aku..”
“Mianhae Yumi-ah..” Leeteuk seketika meminta maaf.
“aku akan menceritakan yang sebenarnya sekarang…”
Leeteukpun menceritakan kejadian yang telah lalu. Yumi dan Donghae mendengarkan dengan sangat hati-hati. Yumi menangis lebih kencang setelah mendengar kematian eumma dan appanya. Donghae memeluk Yumi erat.
“Mianhaeyo Yumi-ah.. “ Leeteuk meneruskan penjelasannya.
“maaf aku tidak bisa menjagamu.. mianhae.. mungkin lebih baik aku pergi kembali kemana seharusnya aku.. aku tidak pantas untukmu… kau lebih baik dengan keluargamu sekarang.. Gomawo karena kau telah memberiku memori yang indah..aku…. Saranghaeyo.. jeongmal saranghaeyo Yumi-ah..”
Seketika air mata Leeteuk tumpah begitu saja. Ia membungkuk dan pergi meninggalkan donghae dengan Yumi yang masih terisak.
“Yumi-ah, kau mencintainya kan? Kau ingin appa mu kembali?” Tanya donghae seraya memegang dahu Yumi. Donghae menatap mata Yumi lekat-lekat. Yumi yang melihat mata Donghae yang sangat indah tidak bisa berbohong. Seketika matanya berkaca-kaca. Donghae memegang Pundak kedua Pundak Yumi dan memandang Yumi dengan Yakin.
“ Kejarlah… aku tau kau ingin bersamanya. Kau ingin appa mu kembali. Kau ingin kan punya appa? Walaupun dia bukan appamu yang sebenarnya, tapi kau tetap menginginkannya kan?” Yumi mengangguk lemah.
“Kejarlah dia.. aku yakin dia belum kemana-mana.. cari dia.. peluklah dia.. katakan kau ingin dia terus disini bersamamu, dan tetap menjadi appamu.. Arrasso?”
Yumi mengangguk semangat. Ia menghapus air matanya segera. Donghae mencium keningnya. “Hwaiting Yumi-ah! Aku tau kau pasti bisa!” donghae tersenyum dan memberi semangat pada Yumi. “mm… doakan aku..” Yumi mengangguk dan langsung berlari mencari leeteuk.
Donghae memandang Yumi yang sedang berlari mengejar hyung nya. Ia tersenyum dan meneruskan makan paginya.
Ah.. Yumi, kejarlah Leeteuk hyung. Aku bisa melihat matamu bicara. Aku harap kau segera menemukannya dan mengatakan bahwa kau tidak membencinya. Aku harap kau ikut dengannya ke Seoul, tinggalah dengannya, dengan kami. Aku yakin kau pasti bahagia. Karna aku juga bahagia bisa bersama Eeteuk hyung. Hyung…
“Saranghaeyo, Cheongmal Saranghaeyo..”
Drrtt… Drrtt…
“Yoboseyo..”
“…..”
“Jinja?”
“…”
“De.. aku akan segera pulang.. sampaikan salamku untuknya..”
“….”
“Arraseo siwon hyung..” donghae menutup teleponnya dan langsung cepat cepat menghabiskan makanannya.
@#$%^
Yumi masih terus berlari dan berlari mencari Leeteuk. Ia berlari ke sekeliling kolam renang, dan sekitar ballroom. Namun, leeteuk tidak disana. Ia terus dan terus berlari mencari appanya.
“Leeteuk appa!” panggilnya. “permisi , apa kau melihat seseorang berbaju putih dan rambutnya sedikit pirang, tinggi nya segini dan…” Yumi menyebutkan cirri-ciri leeteuk dengan lengkap. “ aku melihatnya berjalan di taman dibelakang hotel ini.” “ah, de, gomawo” Yumi terlihat senang dan langsung membungkuk mengucapkan terimakasih.
Yumi berlari dan terus berlari. Sangat senang ia mendapatkan tempat dimana leeteuk berada. Ia menangis gembira. Ia bahkan bebrapa kali jatuh, tapi ia tidak sedikitpun peduli. “appa! Leeteuk appa!”
“Appa dimana kau? Jawablah kumohon.. dimana? Appa dimana?” isaknya sambil berjalan mengitari taman.
Seketika langkahnya terhenti. Senyumnya mengembang. Air matanya seakan ingin tumpah. Hatinya terasa sakit tapi ia bahagia.
“Leeteuk appa!”
To be continued….
2 komentar:
nice ff ^^
jinjayo??whoaa gomawoo :D
Posting Komentar