My
Love Story
part I
·
Cast : Yoon Doojooon
Ailee
Yang
Yoseop
Choi
Jina
Yong
Junhyung
Heo
Gayoon
·
Genre : Romance
·
Author : Reico
Doojoon POV.
Namaku Doojoon, sejak kecil aku
dibersarkan disebuat panti asuhan di kota Jeju. Saat pertama datang kesini
umurku baru 3 bulan, Eomma meninggalkan ku karna aku adalah anak dari hasil
hubungan gelap antara Eomma dengan mantan pacarnya.
Eomma takut suaminya akan
menceraikannya, jadi Eomma terpaksa meninggalkan ku di panti asuhan ini. Itulah
yang tertera dalam surat yang berada disampingku ketika aku ditemukan oleh ibu
asuh di panti ini.
Tidak lama setelah kedatanganku di
panti ini, datang sepasang suami istri yang berencana untuk mengadopsi seorang
bayi. Ternyata akulah bayi yang mereka pilih. Aku tumbuh didalam keluarga yang
sangat mapan, aku juga mempunyai seorang adik yang bernama Gayoon.
***
Hari ini adalah hari pertama ku
sekolah, setelah beberapa kali pindah sekolah karena semua anak-anak
disekolahku sering mem-bullying ku.
“oppa, apa hari ini kau bisa
mengantarku kesekolah ? aku ingin sekali berangkat bersama mu ” kata Gayoon.
“emm…., tapi kau tidak bermaksud untuk
mengerjai ku dengan teman-teman mu itu kan, mereka membuat ku risih” kata
Doojoon kepada Gayoon.
Aku merasa risih karena setiap kali aku mengantar Gayoon
kesekolahnya, aku selalu di peluk oleh temen-temennya yang menunggu di depan
gerbang sekolah. Awalnya
aku tidak merasa risih, tapi karena mereka selalu melakukan itu setiap hari
kepadaku itu membuat ku risih
“oppa, kau kenapa ? biasanya kau gak marah kalau
temen-temen ku pada memelukmu. kenapa kau cuma marah sama aku, kenapa gak jujur
aja ke mareka ?!” kata Gayoon kesal
“apa kau sudah gila ! jika aku bekata seperti itu
ke mereka aku bisa dibenci oleh mereka” jawab Doojoon
“Doojoon..!! Gayoon..!! kenapa kalian
belum berangkat ? ini sudah siang” teriak Eomma yang sedang berada di
ruang keluarga bermasa appa yang sedang menikmati kopi yang masih hangat.
“Ne…, aku pergi dulu” kata Doojoon
***
Sesampainya di sekolah Gayoon, seperti
biasa temen-temen Gayoon sudah menunggu. Mau tidak mau aku menuruti mereka dan
memeluknya satu-persatu. Setelah itu aku pergi kesekolahku. aku memarkir
mobilku di tempat parkir biasa aku memarkir mobilku.
Saat aku keluar dari mobil, ada
seseorang yang memanggil ku.
“oppa.., kau lama sekali, aku sudah
menunggumu dari tadi. tapi kenapa kau baru datang, gak seperti biasanya.” kata
Jina. Appa
Jina adalah teman bisnis appa ku, jadi appa berpesan agar memperlakukan Jina
dengan baik, demi kelancaran bisnis appa.
“mianhe, hari ini aku harus mengantar
Gayoon kesekolahnya, jadi aku agak sedikit terlambat” kataku.
Lalu Jina segera memeluk lengan ku, dan
kami segera masuk ke kelas. Saat kami masuk temen-temen ku berkata
“ssttts…., ada the king dan queen yang
baru saja datang”.
setiap hari mereka semua memperlakukan ku dengan Jina
seperti itu, jujur Jina membuat ku malu. karena dia malah bergaya
benar-benar seperti RATU sungguhan. aku sangat muak dan kuputuskan untuk pergi
ke lapangan basket, karena hanya tempat itu yang akan mengembalikan mood ku.
Saat aku melewati taman, aku melihat
ada seorang wanita. ternyata itu adalah Ailee, dia adalah siswi teladan
disekolah ini. aku melihatnya dari jauh, aku putuskan untuk mengajaknya bicara,
karena aku tau kalau selama ini dia tidak mempunyai teman.
“ya… kau ini Ailee kan ? siswi
teladan yang selalu mendapat piagam
dalam olimpiade sains ?? ” kata Doojoon
“ne,, wae ??” kata Ailee
“Ani, aku hanya ingin bertanya, apa aku
boleh menjadi teman mu ? aku ingin belajar sains bersama mu” dalam hati aku
berharap dia menerimaku
“ne..” kata Ailee sambil
mengangguk
“eo ?” kata Doojoon tak mengerti
“ne, aku akan membantumu” kata Ailee
sambil tersenyum
Dareum saram pilyo obseo nan geunyang
neorago.. (itu
tanda pesan dalam hp-Doojoon)
saat aku baca, ternyata itu adalah
pesan dari Jina
To : Doojoon”Joonie, , apa malam nanti kau bisa jalan bersama ku ?aku sangat rindu, aku ingin mengulang masa kecil kita dulu.”
“apa itu dari Jina ? dia kekasihmu kah
?” kata Ailee, katanya itu benar benar membuat Doojoon kaget. karena Doojoon
tidak menyangka bahwa Ailee itu diam-diam memperhatikan Doojoon.
“ne.., dia adalah kekasih ku” kataku
pada Ailee
“tapi aku tidak mencintainya” kata
Doojoon dalam hati.
“Baiklah, apa nanti malam kau ada acara
? aku ingin kerumah mu untuk belajar bersama” kata Doojoon pada Ailee yang
sedang sibuk mengurus anak kucing yang selalu berada di taman sekolah
“ne.., nanti malam aku tidak ada
acara” kata Ailee.
Saat aku mengetahui jawaban Ailee,
Doojoon langsung menjawab pesan Jina.
To : Jina“mianhe, malam ini aku ada acara bersama adik ku..mianhe, Jina….”
***
Setiap pulang sekolah Doojoon dan
teman-temannya Yoseop dan Junhyung selalu pergi ke kedai kopi Chocoscream. Chocoscream
adalah kedai yang dimiliki oleh Junhyung, dan dia juga yang mengelola kedai
ini.
“Ya.. tadi aku melihat mu bersama Ailee
ditaman, apa yang kau bicarakan ?” kata Junhyung
“apa kau akan putus dengan Jina hanya
demi anak bodoh seperti Ailee ?” sambung Yoseop.
“Ya.., apa yang kalian katakan.., tadi
aku hanya mangajaknya untuk belajar bersama, hanya itu” kata Doojoon membela
“apa kau yakin ?” ledek Junhyung
“Ne.., aku sangat yakin”. Doojoon
langsung meninggalkan mereka berdua dan segera pulang.
Junhyung POV.
“Ya.. ada apa dengan teman mu ? tidak
seperti biasanya” kata ku
“apa mungkin kita terlalu berlebihan ya
?” jawab Yoseop
“menurutku tidak, malah biasanya kita
lebih parah dari ini” seru ku
“apa dia mempunyan 2 kepribadian ?”
tanya ku dalam hati.
***
Doojoon POV.
Saat Doojoon sampai dirumah, Doojoon
disambut dengan wajah cemberut oleh adiknya Heo Gayoon.
“wae?” tanya Doojoon
“oppa,,!! saranghae” dia berkata
seperti itu sambil memeluk Doojoon dengan erat.
“waeyo ? aku gak ngerti maksud mu ?”
tanya ku
“Ani, aku hanya ingin merasakan yang
selama ini teman-teman ku rasakan, yaitu memelukmu”
aku tambah bingung dibuatnya, tanpa ku
sadari tangan ku sudah di keningnya.
Aku bertanya sekali lagi, “apa tadi kau jatuh dari tangga ? , aku merasa ada yang aneh dengan isi kepala mu” aku langsung melepaskan pelukannya dan lari ke kamar tak lupa aku mengunci pintu kamarku.
Aku bertanya sekali lagi, “apa tadi kau jatuh dari tangga ? , aku merasa ada yang aneh dengan isi kepala mu” aku langsung melepaskan pelukannya dan lari ke kamar tak lupa aku mengunci pintu kamarku.
aku menaruh tas diatas meja, aku
langsung melihat jam, dan ternyata sudah jam 6 sore. aku langsung besiap-siap
untuk pergi ke rumah Ailee.
Dareum saram pilyo obseo nan geunyang
neorago…
Saat aku melihatnya, ternyata Ailee
To : Doojoon
” apa kau jadi belajar
besama ku ?
aku sudah menunggu dari tadi… T__T”
saat aku tau bahwa dia sudah
menungguku, aku langsung mempercepat langkahku dan menyalakan mobil.
Saat aku sampai di supermarket
(karena Ailee menyuruh ku menunggunya disana). Aku melihat seorang wanita yang
berada di sebarang sana melambaikan tangannya ke arah ku, karena sudah malam
aku tidah terlalu jelas. saat itu hp-ku bunyi ada pesan dari Ailee
Dareum saram pilyo obseo nan geunyang
neorago…
To : Doojoon“kenapa kau masih disana cepat kemari.”
Aku langsung pergi menghampiri Ailee.
“mianhe, jalan menuju rumah ku tidak
dapat dilewati mobil karena ukurannya yang kecil” kata Ailee yang sedang
menunjukan arah
“ani, itu tidak masalah untukku”
Sesampainya di rumah Ailee, aku sangat kaget. karena ukuran rumah Ailee 2x lebih kecil dari kamar mandi ku di rumah.
“mianhe, rumah ku sangat sempit. karena ukurannya yang kecil pasti membuat mu risih”
“ani, aku tidak mempermasalahkan ukuran rumah mu. asal kau dapat mengajari ku sains aku sudah senang” jelas ku sambil tersenyum.
Ailee POV.
aku merasa Doojoon kurang nyaman dengan
ukuran rumah ku. Saat itu aku langsung membawa Doojoon ke kamarku.
“kau ingin minum apa, biar aku siap kan untuk mu” tanya ku
“air saja sudah cukup” jawab Doojoon sambil tersenyum
Setelah aku mengambilkan minum untuk teman pertama ku, saat itu juga kita mulai belajar.
Setelah beberapa lama kami belajar, aku pun melirik jam di tangan ku, ternyata sudah jam 9 lebih 15
menit.
“Doojoon, mianhe.. bukan maksud ku untuk mengusirmu, tapi sekarang sudah terlalu malam. lebih baik kau pulang sekarang saja, aku tidak ingin appa dan Eomma mu khawatir” jelas ku.
“Ne.., baiklah , aku pulang sekarang” jawab Doojoon sambil membereskan buku yang berada di lantai kamarku.
***
“dimana appa dan eomma mu, apa mereka
sudah tidur ?” tanya Doojoon yang sedang memakai sepatu dan bersiap-siap
“sepertinya sudah” jawab ku sambil
membukakan pintu untuknya
“baiklah, gamsahabnida untuk hari ini
kau mau mengajari ku sains” Jelas Doojoon
“Ne,, sama-sama” jawab ku
Dalam perjalanan menuju supermarket
awalnya kami berdua hanya diam, tapi Doojoon yang memulai pembicaraan kami
“emm.., Ailee” tanya Doojoon
“hm ?” jawab ku
“apa besok malam kau ada acara ?” tanya
Doojoon
“besok kau ingin belajar lagi ?” jawab ku
“ani,, aku ingin mengajakmu jalan, apa kau mau ?” tanya Doojoon yang menundukan kepalanya
karena tiba-tiba mukanya menjadi merah padam
Aku hanya bisa tertawa melihat muka Doojoon yang tiba-tiba menjadi merah
“kalau kau gak mau, juga tidak masalah” jelas Doojoon
“ani,, aku mau” jawab ku
Saat Doojoon mendengar jawaban ku, dia
langsung meloncat-loncat kegirangan. aku tertawa melihatnya, karena
jarang sekali aku melihat Doojoon yang meloncat-loncat seperti itu saat dia
bersama Jina yang tidak lain adalah pacarnya sendiri. Saat sampai didepan
supermarket aku melambaikan tangan ku, dan Doojoon juga membalasnya. Setelah
Doojoon pulang, aku langsung pulang dan tidur. Pagi ini aku tidak ngerti,
kenapa hari ini aku begitu senang. apa mungkin karena aku punya teman ? atau
karena Doojoon ?
“wae??…., ada apa dengan ku, apa yang
ku pikirkan. Doojoon kan sudah menjadi milik Jina” sambil memukul-mukul
kepalaku.
Esok pagi...
Aku mandi dan bersiap berangkat ke sekolah. Saat aku sedang menunggu bis di halte yang berada di seberang supermarket. aku melihat seorang pria yang mengenakan jaket kulit berwarna coklat serta sarung tangan berwarna hitam yang sedang duduk diatas motornya, dan pria itu melihat ke arah ku. Saat itu hp-ku berbunyi
Haenimi bangshil dalnimi binggeut,
Woorideurui sarangeul jikyuhbwa juneun guht gatayo..
Saat aku lihat hp-ku, ternyata pesan
itu dari Doojoon
To : Ailee“hei, hari ini aku ingin berangkat sekolah bersamamu.aku sudah di dapan supermarket itu, apa kau tidak melihat ku ?”
Aku tidak yakin bahwa pria yang aku
lihat itu adalah Doojoon, tapi saat pria itu melepas helm yang dia pakai.
Ternyata itu memang Doojoon, dia terus memanggilku dan mau tidak mau aku
berangkat bersamanya.
Sesampainya disekolah mata seluruh
murid langsung tertuju pada kami yang baru saja sampai. Doojoon langsung
menarik tangan ku, dan malah membuat seluruh siswa menjadi bingung.
“mianhe, karna tiba-tiba aku menarik
tangan mu” jelas Doojoon
“gwaenchanhayo” jawab ku sambil
tersenyum, aku juga mengerti maksud Doojoon menarik tangan ku tadi. itu
karena dia adalah the King disekolah kami.
“oppa…!!! apa yang kau lakukan dengan
Ailee, aku melihat mu datang bersamanya hari ini. apa maksud mu ?” teriak Jina
didalam kelas, sesaat kelas menjadi sunyi.
Doojoon hanya menanggapinya dengan
senyuman. Dia terlihat sudah muak dengan tingkah Jina yang overprotective
padanya.
“wae ?! aku bertanya serius oppa..!!”
nada suaranya yang meninggi, membuat seluruh murid yang berada dikelas segera
keluar. karena mereka fikir akan terjadi perang dunia ke-3, karena mereka
berdua mempunyai jiwa yang pemarah.
“wae? ada apa dengan mu, gak seperti
biasanya kau marah padaku sampai seperti ini?” jawab Doojoon
aku tidak bermaksud untuk menguping,
tapi suara mereka yang sangat keras.
“aku seperti ini karena, apa Ailee ini
adalah adik mu Gayoon ?! Bukan kan ?!” teriak Jina di muka Doojoon
–FLASHBACK–
Dareum saram pilyo obseo nan geunyang
neorago..
To : Doojoon
“Jooniee…, pagi ini kau mau berangkat
bareng kah ?
aku sangat ingin sekali..^^”
Doojoon merasa risih dengan perlakuan
Jina yang terlalu childish.
Doojoon membalas pesan Jina dengan
halus
To : Jina
“mianhe, hari ini Gayoon mengajak ku
lebih dulu.
mianhe.., saranghaeyo…”
—FLASHBACK END—
“haha.., hanya karena hal seperti itu
saja kau sudah meledak-ledak seperti ini. apa kau fikir aku gak marah, saat mengetahui
bahwa kau pulang bersama dan kencan Junhyung sahabat ku sendir!!” jawab Doojoon
dengan nada tingginya
–FLASHBACK AGAIN–
“Jina…” suara seorang pria yang samar
di telinga Jina, saat iya berbalik ternyata pria itu, Junhyung
“wae Junhyung ?” jawab Jina
“apa hari ini kau mau pulang bersama ku?
dan nanti malam apa kau ada acara?” ajak Junhyung
“ne, boleh saja. malam ini ya?
sepertinya aku tidak ada acara, memangnya ada apa?” jawab Jina
“baiklah, kalo gitu nanti malam aku
menjemput mu dirumah” jelas Junhyung
pada saat yang bersamaan Doojoon tidak
sengaja medengar perkataan mereka. setelah selesai mendengarnya Doojoon
langsung kembali ke kelas.
–FLASHBACK END–
Jina sangat tidak percaya kalau Doojoon
mendengar percakapannya bersama Junhyung. Awalnya Jina merasa takut akan dicampakan
oleh Doojoon, karena dia suka seperti itu dengan wanita kalau dia tidak
membutuhkan wanita itu. Tapi setelah Jina fikirkan lebih lama, dia malah merasa
senang. Dia merasa bahwa Doojoon cemburu pada Junhyung.
“oppa, apa diam-diam kau memperhatikan
ku ?” tanya Jina penuh harap
“wae ? apa tindakan ku salah ?! kau kan
pacarku !” teriak ku padanya
“ani, aku senang” jelas Jina masih
merasa sangat senang
Doojoon POV.
Dareum saram pilyo obseo nan geunyang
neorago…
To : Doojoon
“apa kau sedang sibuk ?
ada yang ingin ku bicarakan padamu
aku menunggumu ditaman”
ternyata itu pesan dari Ailee
“apa yang ingin dia bicarakan padaku ?”
tanyaku dalam hati
“bagaimana ini ? aku harus mencari
alasan agar bisa terlepas dari Jina dan pergi kesana” tanyaku dalam hati &
bingung
“mianhe Jina, Yoseop memintaku untuk
membantu mencarikan bukunya yang hilang. jadi aku harus pergi sekarang. mianhe”
itulah alasanku
“eo? Jinjja?? Baiklah kalau begitu”
jawab Jina sambil tersenyum
Tidak disangka, Jina begitu percaya
padaku.
***
Sesampainya ditaman, aku melihat Ailee
sedang bermain bersama seekor kucing yang selalu berada ditaman sekolah kami.
“Ailee, ada apa ?” panggil ku
“mianheyo, gara-gara kau menjeput ku
tadi pagi. Jina jadi marah besar padamu, aku sangat menyesal” jelasnya dengan
air mata yang mengalir di pipinya.
“gwechana, lagi pula dia sudah tidak
marah lagi padaku” jelasku sambil menghapus air mata di pipinya
“Ailee, apa kau telah memberi nama
kucing ini ?” tanyaku bermaksud mengalihkan perhatian
“belum, aku bingung menamainya apa?”
jawab Ailee
“bagaimana kalau kita menamainya AJ ?”
“AJ ? tidak buruk”
“baiklah, sekarang kita menamaimu AJ”
seru Ailee sambil tersenyum
“sebenarnya apa yang orang orang bilang
bahwa Ailee adalah orang yang membosankan. tapi menurutku dia sangat menarik”
jelasku dalam hati
-tobecontinue-