Welcome to my Blog

Welcome to my blog


hope you will like it ^_^

Please, Enjoy it!

Don't forget to click the like button and comment!

happy reading ^_-


Minggu, 10 Maret 2013

My Love Story - Part 1


My Love Story 
 part I


·         Cast                :           Yoon Doojooon
Ailee
Yang Yoseop
Choi Jina
Yong Junhyung
Heo Gayoon

·         Genre                        :           Romance

·         Author                        :           Reico


Doojoon POV.
Namaku Doojoon, sejak kecil aku dibersarkan disebuat panti asuhan di kota Jeju. Saat pertama datang kesini umurku baru 3 bulan, Eomma meninggalkan ku karna aku adalah anak dari hasil hubungan gelap antara Eomma dengan mantan pacarnya.

Eomma takut suaminya akan menceraikannya, jadi Eomma terpaksa meninggalkan ku di panti asuhan ini. Itulah yang tertera dalam surat yang berada disampingku ketika aku ditemukan oleh ibu asuh di panti ini.

Tidak lama setelah kedatanganku di panti ini, datang sepasang suami istri yang berencana untuk mengadopsi seorang bayi. Ternyata akulah bayi yang mereka pilih. Aku tumbuh didalam keluarga yang sangat mapan, aku juga mempunyai seorang adik yang bernama Gayoon.


***


Hari ini adalah hari pertama ku sekolah, setelah beberapa kali  pindah sekolah karena semua anak-anak disekolahku sering mem-bullying ku.
“oppa, apa hari ini kau bisa mengantarku kesekolah ? aku ingin sekali berangkat bersama mu ” kata Gayoon.

“emm…., tapi kau tidak bermaksud untuk mengerjai ku dengan teman-teman mu itu kan, mereka membuat ku risih” kata Doojoon kepada Gayoon.
 
Aku merasa risih karena setiap kali aku mengantar Gayoon kesekolahnya, aku selalu di peluk oleh temen-temennya yang menunggu di depan gerbang sekolah. Awalnya aku tidak merasa risih, tapi karena mereka selalu melakukan itu setiap hari kepadaku itu membuat ku risih

“oppa, kau kenapa ? biasanya kau gak marah kalau temen-temen ku pada memelukmu. kenapa kau cuma marah sama aku, kenapa gak jujur aja ke mareka ?!”   kata Gayoon kesal

“apa kau sudah gila ! jika aku bekata  seperti itu ke mereka aku bisa dibenci oleh mereka” jawab Doojoon

“Doojoon..!! Gayoon..!! kenapa kalian belum berangkat ? ini sudah siang” teriak Eomma yang sedang berada di  ruang keluarga bermasa appa yang sedang menikmati kopi yang masih hangat.

“Ne…, aku pergi dulu” kata Doojoon


***


Sesampainya di sekolah Gayoon, seperti biasa temen-temen Gayoon sudah menunggu. Mau tidak mau aku menuruti mereka dan memeluknya satu-persatu. Setelah itu aku pergi kesekolahku. aku memarkir mobilku di tempat parkir biasa aku memarkir mobilku.

Saat aku keluar dari mobil, ada seseorang yang memanggil ku.

“oppa.., kau lama sekali, aku sudah menunggumu dari tadi. tapi kenapa kau baru datang, gak seperti biasanya.” kata Jina. Appa Jina adalah teman bisnis appa ku, jadi appa berpesan agar memperlakukan Jina dengan baik, demi kelancaran bisnis appa.

“mianhe, hari ini aku harus mengantar Gayoon kesekolahnya,  jadi aku agak sedikit terlambat” kataku.

Lalu Jina segera memeluk lengan ku, dan kami segera masuk ke kelas. Saat kami masuk temen-temen ku berkata
“ssttts…., ada the king dan queen yang baru saja datang”. 

setiap hari mereka semua memperlakukan ku dengan Jina  seperti itu,  jujur Jina membuat ku malu. karena dia malah bergaya benar-benar seperti RATU sungguhan. aku sangat muak dan kuputuskan untuk pergi ke lapangan basket, karena hanya tempat itu yang akan mengembalikan mood ku.

Saat aku melewati taman, aku melihat ada seorang wanita. ternyata itu adalah Ailee, dia adalah siswi teladan disekolah ini. aku melihatnya dari jauh, aku putuskan untuk mengajaknya bicara, karena aku tau kalau selama ini dia tidak mempunyai teman.

“ya… kau ini Ailee kan ? siswi teladan yang selalu mendapat piagam dalam olimpiade sains ?? ” kata Doojoon

“ne,, wae ??” kata Ailee

“Ani, aku hanya ingin bertanya, apa aku boleh menjadi teman mu ? aku ingin belajar sains bersama mu” dalam hati aku berharap dia menerimaku

“ne..”  kata Ailee sambil mengangguk

“eo ?” kata Doojoon tak mengerti

“ne, aku akan membantumu” kata Ailee sambil tersenyum

Dareum saram pilyo obseo nan geunyang neorago..  (itu tanda pesan dalam hp-Doojoon)

saat aku baca, ternyata itu adalah pesan dari Jina

To : Doojoon
”Joonie, ,  apa malam nanti kau bisa  jalan bersama ku ?
aku sangat rindu, aku ingin mengulang masa kecil kita dulu.”

“apa itu dari Jina ? dia kekasihmu kah ?” kata Ailee, katanya itu benar benar membuat Doojoon kaget. karena Doojoon tidak menyangka bahwa Ailee itu diam-diam  memperhatikan Doojoon.

“ne.., dia adalah kekasih ku” kataku pada Ailee

“tapi aku tidak mencintainya” kata Doojoon dalam hati.

“Baiklah, apa nanti malam kau ada acara ? aku ingin kerumah mu untuk belajar bersama” kata Doojoon pada Ailee yang sedang sibuk mengurus anak kucing yang selalu berada di taman sekolah

“ne.., nanti malam aku tidak ada acara”  kata Ailee.

Saat aku mengetahui jawaban Ailee, Doojoon langsung menjawab pesan Jina.

To : Jina
“mianhe, malam ini aku ada acara bersama adik  ku..
mianhe, Jina….”         
***

Setiap pulang sekolah Doojoon dan teman-temannya Yoseop dan Junhyung selalu pergi ke kedai kopi Chocoscream. Chocoscream adalah kedai yang dimiliki oleh Junhyung, dan dia juga yang mengelola kedai ini.

“Ya.. tadi aku melihat mu bersama Ailee ditaman, apa yang kau bicarakan ?” kata Junhyung

“apa kau akan putus dengan Jina hanya demi anak bodoh seperti Ailee ?”  sambung Yoseop.
“Ya.., apa yang kalian katakan.., tadi aku hanya mangajaknya untuk belajar bersama, hanya itu” kata Doojoon membela
“apa kau yakin ?” ledek Junhyung
“Ne.., aku sangat yakin”. Doojoon langsung meninggalkan mereka berdua dan segera pulang.

Junhyung POV.

“Ya.. ada apa dengan teman mu ? tidak seperti biasanya” kata ku

“apa mungkin kita terlalu berlebihan ya ?” jawab Yoseop

“menurutku tidak, malah biasanya kita lebih parah dari ini” seru ku

“apa dia mempunyan 2 kepribadian ?” tanya ku dalam hati.

***
Doojoon POV.
Saat Doojoon sampai dirumah, Doojoon disambut dengan wajah cemberut oleh adiknya Heo Gayoon.

“wae?” tanya Doojoon

“oppa,,!!  saranghae” dia berkata seperti itu sambil memeluk Doojoon dengan erat.

“waeyo ? aku gak ngerti maksud mu ?” tanya ku

“Ani, aku hanya ingin merasakan yang selama ini teman-teman ku rasakan, yaitu memelukmu”
aku tambah bingung dibuatnya, tanpa ku sadari tangan ku sudah di keningnya.

Aku bertanya sekali lagi, “apa tadi kau jatuh dari tangga ? , aku merasa ada yang aneh dengan isi kepala mu”  aku langsung melepaskan pelukannya dan lari ke kamar tak lupa aku mengunci pintu kamarku.
aku menaruh tas diatas meja, aku langsung melihat jam, dan ternyata sudah jam 6 sore. aku langsung besiap-siap untuk pergi ke rumah Ailee.

Dareum saram pilyo obseo nan geunyang neorago…

Saat aku melihatnya, ternyata Ailee

To : Doojoon
 apa kau jadi belajar besama ku ?
aku sudah menunggu dari tadi… T__T”

saat aku tau bahwa dia sudah menungguku, aku langsung mempercepat langkahku dan menyalakan mobil.
Saat aku sampai di  supermarket (karena Ailee menyuruh ku menunggunya disana). Aku melihat seorang wanita yang berada di sebarang sana melambaikan tangannya ke arah ku, karena sudah malam aku tidah terlalu jelas. saat itu hp-ku bunyi ada pesan dari Ailee

Dareum saram pilyo obseo nan geunyang neorago…

To : Doojoon
“kenapa kau masih disana cepat kemari.”

Aku langsung pergi menghampiri Ailee.
“mianhe, jalan menuju rumah ku tidak dapat dilewati mobil karena ukurannya yang kecil” kata Ailee yang sedang menunjukan arah

“ani,  itu tidak masalah untukku”

Sesampainya di rumah Ailee, aku sangat kaget. karena ukuran rumah Ailee 2x lebih kecil dari kamar mandi ku di rumah.

“mianhe, rumah ku sangat sempit. karena ukurannya yang kecil pasti membuat mu risih”

“ani, aku tidak mempermasalahkan ukuran rumah mu. asal kau dapat mengajari ku sains aku sudah senang” jelas ku sambil tersenyum.

Ailee POV.

aku merasa Doojoon kurang nyaman dengan ukuran rumah ku. Saat itu aku langsung membawa Doojoon ke kamarku.

“kau ingin minum apa, biar aku siap kan untuk mu” tanya ku

“air saja sudah cukup”  jawab Doojoon sambil tersenyum

Setelah aku mengambilkan minum untuk teman pertama ku, saat itu juga kita mulai belajar.

Setelah beberapa lama kami belajar, aku pun melirik jam di tangan ku, ternyata sudah jam 9 lebih 15 
menit.

“Doojoon, mianhe.. bukan maksud ku untuk mengusirmu, tapi sekarang sudah terlalu malam. lebih baik kau pulang sekarang saja, aku tidak ingin appa dan Eomma mu khawatir” jelas ku.

“Ne.., baiklah , aku pulang sekarang” jawab Doojoon sambil membereskan buku yang berada di lantai kamarku.

***

“dimana appa dan eomma mu, apa mereka sudah tidur ?” tanya Doojoon yang sedang memakai sepatu dan bersiap-siap
 
“sepertinya sudah” jawab ku sambil membukakan pintu untuknya

“baiklah, gamsahabnida untuk hari ini kau mau mengajari ku sains” Jelas Doojoon
“Ne,, sama-sama” jawab ku

Dalam perjalanan menuju supermarket awalnya kami berdua hanya diam, tapi Doojoon yang memulai pembicaraan kami

“emm.., Ailee” tanya Doojoon
“hm ?” jawab ku
“apa besok malam kau ada acara ?” tanya Doojoon

“besok kau ingin belajar lagi ?” jawab ku

“ani,, aku ingin mengajakmu jalan, apa kau mau ?” tanya Doojoon yang menundukan kepalanya 
karena tiba-tiba mukanya menjadi merah padam

Aku hanya bisa tertawa melihat muka Doojoon yang tiba-tiba menjadi merah

“kalau kau gak mau, juga tidak masalah” jelas Doojoon

“ani,, aku mau” jawab ku

Saat Doojoon mendengar jawaban ku, dia langsung  meloncat-loncat kegirangan. aku tertawa melihatnya, karena jarang sekali aku melihat Doojoon yang meloncat-loncat seperti itu saat dia bersama Jina yang tidak lain adalah pacarnya sendiri. Saat sampai didepan supermarket aku melambaikan tangan ku, dan Doojoon juga membalasnya. Setelah Doojoon pulang, aku langsung pulang dan tidur. Pagi ini aku tidak ngerti, kenapa hari ini aku begitu senang. apa mungkin karena aku punya teman ? atau karena Doojoon ?

“wae??…., ada apa dengan ku, apa yang ku pikirkan. Doojoon kan sudah menjadi milik Jina” sambil memukul-mukul kepalaku.

Esok pagi...

Aku mandi dan bersiap berangkat ke sekolah. Saat aku sedang menunggu bis di halte yang berada di seberang supermarket. aku melihat seorang pria yang mengenakan jaket kulit berwarna coklat serta sarung tangan berwarna hitam yang sedang duduk diatas motornya, dan pria itu melihat ke arah ku. Saat itu hp-ku berbunyi

Haenimi bangshil dalnimi binggeut, Woorideurui sarangeul jikyuhbwa juneun guht gatayo..

Saat aku lihat hp-ku, ternyata pesan itu dari Doojoon

To : Ailee
“hei, hari ini aku ingin berangkat sekolah bersamamu.
aku sudah di dapan supermarket itu, apa kau tidak melihat ku ?”

Aku tidak yakin bahwa pria yang aku lihat itu adalah Doojoon, tapi saat pria itu melepas helm yang dia pakai. Ternyata itu memang Doojoon, dia terus memanggilku dan mau tidak mau aku berangkat bersamanya.

Sesampainya disekolah mata seluruh murid langsung tertuju pada kami yang baru saja sampai. Doojoon langsung menarik tangan ku, dan malah membuat seluruh siswa  menjadi bingung.

“mianhe, karna tiba-tiba aku menarik tangan mu” jelas Doojoon
“gwaenchanhayo” jawab ku sambil tersenyum, aku juga mengerti  maksud Doojoon menarik tangan ku tadi. itu karena dia adalah the King disekolah kami.
“oppa…!!! apa yang kau lakukan dengan Ailee, aku melihat mu datang bersamanya hari ini. apa maksud mu ?” teriak Jina didalam kelas, sesaat kelas menjadi sunyi.

Doojoon hanya menanggapinya dengan senyuman. Dia terlihat sudah muak dengan tingkah Jina yang overprotective padanya.

“wae ?! aku bertanya serius oppa..!!” nada suaranya yang meninggi, membuat seluruh murid yang berada dikelas segera keluar. karena mereka fikir akan terjadi perang dunia ke-3, karena mereka berdua mempunyai jiwa yang pemarah.
“wae? ada apa dengan mu, gak seperti biasanya kau marah padaku sampai seperti ini?” jawab Doojoon

aku tidak bermaksud untuk menguping, tapi suara mereka yang sangat keras.
“aku seperti ini karena, apa Ailee ini adalah adik mu Gayoon ?! Bukan kan ?!” teriak Jina di muka Doojoon

–FLASHBACK–
Dareum saram pilyo obseo nan geunyang neorago..

To : Doojoon
“Jooniee…, pagi ini kau mau berangkat bareng kah ?
aku sangat ingin sekali..^^”

Doojoon merasa risih dengan perlakuan Jina yang terlalu childish.
Doojoon membalas pesan Jina dengan halus

To : Jina
“mianhe, hari ini Gayoon mengajak ku lebih dulu.
mianhe.., saranghaeyo…”
—FLASHBACK END—

“haha.., hanya karena hal seperti itu saja kau sudah meledak-ledak seperti ini. apa kau fikir aku gak marah, saat mengetahui bahwa kau pulang bersama dan kencan Junhyung sahabat ku sendir!!” jawab Doojoon dengan nada tingginya

–FLASHBACK AGAIN–
“Jina…” suara seorang pria yang samar di telinga Jina, saat iya berbalik ternyata  pria itu, Junhyung
“wae Junhyung ?” jawab Jina
“apa hari ini kau mau pulang bersama ku? dan nanti malam apa kau ada acara?” ajak Junhyung
“ne, boleh saja. malam ini ya? sepertinya aku tidak ada acara, memangnya ada apa?” jawab Jina
“baiklah, kalo gitu nanti malam aku menjemput mu dirumah” jelas Junhyung

pada saat yang bersamaan Doojoon tidak sengaja medengar perkataan mereka. setelah selesai mendengarnya Doojoon langsung kembali ke kelas.

–FLASHBACK END–

Jina sangat tidak percaya kalau Doojoon mendengar percakapannya bersama Junhyung. Awalnya Jina merasa takut akan dicampakan oleh Doojoon, karena dia suka seperti itu dengan wanita kalau dia tidak membutuhkan wanita itu. Tapi setelah Jina fikirkan lebih lama, dia malah merasa senang. Dia merasa bahwa Doojoon cemburu pada Junhyung.

“oppa, apa diam-diam kau memperhatikan ku ?” tanya Jina penuh harap
“wae ? apa tindakan ku salah ?! kau kan pacarku !” teriak ku padanya
“ani, aku senang” jelas Jina masih merasa sangat senang

Doojoon POV.

Dareum saram pilyo obseo nan geunyang neorago…

To : Doojoon
“apa kau sedang sibuk ?
ada yang ingin ku bicarakan padamu
aku menunggumu ditaman”

ternyata itu pesan dari Ailee
“apa yang ingin dia bicarakan padaku ?” tanyaku dalam hati
“bagaimana ini ? aku harus mencari alasan agar bisa terlepas dari Jina dan pergi kesana” tanyaku dalam hati & bingung
“mianhe Jina, Yoseop memintaku untuk membantu mencarikan bukunya yang hilang. jadi aku harus pergi sekarang. mianhe” itulah alasanku
“eo? Jinjja?? Baiklah kalau begitu” jawab Jina sambil tersenyum

Tidak disangka, Jina begitu percaya padaku.

***

Sesampainya ditaman, aku melihat Ailee sedang bermain bersama seekor kucing yang selalu berada ditaman sekolah kami.
“Ailee, ada apa ?” panggil ku
“mianheyo, gara-gara kau menjeput ku tadi pagi. Jina jadi marah besar padamu, aku sangat menyesal” jelasnya dengan air mata yang mengalir di pipinya.
“gwechana, lagi pula dia sudah tidak marah lagi padaku” jelasku sambil menghapus air mata di pipinya
“Ailee, apa kau telah memberi nama kucing ini ?” tanyaku bermaksud mengalihkan perhatian
“belum, aku bingung menamainya apa?” jawab Ailee
“bagaimana kalau kita menamainya AJ ?”
“AJ ? tidak buruk”
“baiklah, sekarang kita menamaimu AJ” seru Ailee sambil tersenyum
“sebenarnya apa yang orang orang bilang bahwa Ailee adalah orang yang membosankan. tapi menurutku dia sangat menarik” jelasku dalam hati
-tobecontinue-