Welcome to my Blog

Welcome to my blog


hope you will like it ^_^

Please, Enjoy it!

Don't forget to click the like button and comment!

happy reading ^_-


Sabtu, 09 Maret 2013

Sincere Love (Part 1)


Sincere Love

“ Can’t you see me? Can’t your hear my heart? I’m right here, I’ll be waiting I need it to be you Though it hurts, I smile Though I smile, I cry Because among the many people in this world I could only see you ”
Background Song: * I’ll wait for you – Seohyun & Closer – Taeyeon 
                      


Seorang yeoja sedang duduk di sebuah cafe dengan earphone di kedua kupingnya. Ia terlihat serius membaca buku ditangannya sambil sesekali, kepalanya bergerak pelan mengikuti irama musik yang terdengar di kupingnya. Sekali lagi, ia meneguk cappuchino favoritnya untuk menghilangkan dahaga. Seketika kegiatannya terganggu oleh kedatangan yeoja yang sekarang sudah duduk di depannya sambil tersenyum padanya.


“Ailee-ya... aku mencarimu kemana-mana, tapi mereka bilang kamu tidak ada di tempat shooting. Aku baru saja mau menelfonmu tapi JB bilang ‘eommanya’ pasti sedang disini membaca buku. Langsung saja aku kesini. Rupanya benar...” Celoteh yeoja berambut panjang dan bertubuh sexy tersebut.


 Ailee tertawa ringan sambil melepaskan sebelah earphone-nya, lalu memberi batas pada bukunya lantas memasukkan bukunya ke dalam tas hijau muda yang sesuai dengan warna bajunya saat ini. “Geuraeyo... JB... Anak itu tau saja ‘eommanya’ ada dimana.” Jawabnya singkat. Ia melihat sekilas jam tangan bulat berwarna hijau tosca bermanik kristal disekitar bulatannya. Ia mengangkat alisnya sedikit terheran. Lantas ia meneguk habis minumannya yang tinggal sedikit.


 “Waeyo? Jadwal shooting masih lama bukan? Kenapa hyorin mencariku? Ada apa? Ada sesuatu?” bibir mungilnya melontarkan runtunan pertanyaan. “Anni... aku cuma ingin mengajakmu latihan dance bersama. Jadwal hari ini kan kita shooting tentang dance. Aku rasa aku sedikit lupa beberapa gerakannya...” “Benarkah? Kalo begitu... Ayo! Kita latihan bersama JB dan yang lainnya.” Ailee langsung berdiri menarik tangan hyorin dan tangannya yang lain menarik tas kecilnya ke pundaknya.


@@@


1.2.3. Action!


Ailee,Hyorin dan yang lainnya sedang menari diatas panggung yang sengaja dirancang sebagus mungkin agar tampilan di film tersebut terasa lebih nyata. Lantunan musik yang cepat membuat mereka berempat terlihat bersemangat menggerakkan tubuh mereka sesuai koreografi yang telah diberikan. Meskipun pada bagian ini hyorin sendiri harus beracting seolah-olah suaranya habis, namun wajahnya terlihat tenang karena pada tahap ini, Ailee yang akan membantu menyanyikan lirik selanjutnya.


Cut!


Sutradara dari drama tersebut menghentikan proses shooting. Ia memanggil keempat idola tersebut untuk menonton hasil acting mereka dilayar. Sutradara tersebut nampaknya puas akan hasil tersebut. Ia mempersilahkan keempat idol tersebut mengganti pakaiannya dan beristirahat. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi Ailee karna tepat setelah shooting, ia harus menghadiri beberapa acara live di stasiun TV.


Ruang istirahat...


“Ailee ya... Actingmu tadi bagus... wajahmu terlihat lucu...” Ujar Hyorin yang sedang menyisir rambutnya sambil tertawa ringan. “Gomawo... aku rasa aku masih perlu banyak belajar acting. Terutama pada JYP Sunbae...” Ujar ailee sambil memakai sepatu berhak pendek berwarna abu. “Eommaaa.....” Seketika JB masuk membawa kotak. “Aigoo... kenapa kau harus memanggil Ailee eomma sih?” Hyorin yang penasaran langsung menatap heran JB. “Karna aku ingin... wlee...” JB yang iseng menjulurkan lidahnya pada hyorin sambil duduk di samping Ailee. Hyorin terlihat sedikit kesal langsung mengalihkan pembicaraan. “Apa yang kau bawa?” Tanya hyorin pada JB. “Oh! Ini... ada ddokbogi dari jiyeon. Dia bilang T-ara ada live perform jadi tidak bisa ikut makan bersama kita. Sora nuna juga langsung pergi ke rumah suaminya alias leeteuk sunbae. Ayo kita makan bertiga saja. Yang lain sudah makan ini tadi.” Jelas JB.


          Ailee tersenyum sambil mengambil sumpit yang diberikan JB. Ailee melahap ddokbogi pedas tersebut ke mulutnya. Setelah suapan ketiga ia langsung meletakkan sumpitnya lalu buru-buru meminum air mineral. Ia mengaitkan tas kecilnya ke pundak sambil menepuk kedua teman shootingnya tersebut. “Aku ada jadwal lagi. Nan monjo ka, ne?” Ucapnya sebelum ia keluar dan berjalan cepat keluar Kirin School. Ia menaiki mobilnya dan langsung menuju tempat acara tersebut.


@@@


          “Ya! Leader... kajja! Kita makan dulu sushinya... masih hangat... kalau tidak makan nanti dancenya tidak semangat...” Ucap salah seorang namja yang tengah duduk bersama kawan-kawannya di sofa. Orang yang dipanggil leader tersebut tersenyum lalu beranjak dari depan laptop. Ia memberikan setumpuk foto pada rekan segrupnya tersebut. “Aku sudah memilih fotoku yang bagus. Kalian pilihlah foto kalian sendiri, sisanya masukkan ke album foto di dorm.” Ucapnya lalu melahap sushi yang tergulung indah dengan balutan alpukat potong beserta taburan telur ikan berwarna merah mengkilat yang sudah pasti menggoda untuk disantap.


“Kalian bersiap siaplah... 10 menit lagi kita memulai acaranya. Pastikan kostum dan make up kalian tidak berantakan. Dan pastikan mikrofon kalian menyala sebelum kalian naik panggung...” “Arrasseo hyung...” jawab salah seorang member boyband tersebut pada seseorang yang ternyata manager mereka.


@@@


“Beautiful night Song played”


          Sorak sorai para fans yang begitu meriah melukiskan senyum bahagia di setiap membernya. Mereka bernyanyi dengan sungguh sungguh dan menggerakkan badan mereka selentur mungkin dan semangat mereka melepaskan jutaan aura bagi fans mereka. Jantung mereka berdegup cepat mendengar nama mereka dipanggil para fans seiring deru nafas mereka yang terpacu cepat karna lelah. Begitu juga tiap tetes keringat yang membasahi pelipis mereka mengukir kebahagiaan tersendiri bagi mereka.

Lantunan lagu bertempo cepat ini berakhir. Mereka melemparkan sejuta senyum dan ucapan terimakasih pada fans mereka. Lalu mereka keluar dari stage yang begitu terang dan berkilauan.


Backstage... 


          Seorang namja sedang menuruni tangga stage dan mengelap keringatnya, namun sudut matanya menangkap sesosok wanita yang kini tengah berdiri tersenyum kepada rekannya yang baru saja turun dari panggung bersamanya. Tangannya terpaut satu sama lain sedangkan kakinya meloncat kecil tanda ia gugup. Beberapa penari latar telah berdiri di belakangnya. Kini yeoja tersebut sedang menaiki tangga dan memulai aksinya.

@@@

“Heaven song played”

          Seorang namja berperawakan tinggi duduk di sofa sambil memandang TV yang kini menayangkan acara live. Ia memperhatikan yeoja yang sedang bernyanyi diatas panggung yang baru saja ia naiki tersebut lekat-lekat.


“Hyung... Waeyo? Kenapa serius gitu mukanya?” Tanya rekan segrupnya yang kini sedang ikut melihat TV dan dirinya bergantian. “Geu yeoja... nuguya?” Tanya namja tersebut yang kini menatap rekannya. “HYUNG!” Pekik rekannya tersebut heran. “Ah! Jinja wae??! Kenapa mesti teriak sih?” “Geu yeoja ga... Jinjja molla??” Tanya rekannya memastikan. “Geurae! Karna itu aku bertanya padamu, dasar pabo!” Jitak namja tersebut pada Gikwang yang merupakan rekannya. “Aish! Appo...” Komentar Gikwang pada leadernya.


“ Geu yeoja... Dia itu penyanyi pendatang baru, tapi suaranya luar biasa bukan? Aku dengar ia datang dari luar negri... New york? Ah molla! Dia pertama bernyanyi di acara Singer and Trainee bersama Wheesung. Neo jinjja molla?” tanya Gikwang terheran heran. Namja tersebut menggeleng mantap. “Kenapa kau tau banyak tentangnya?” “Jelas! Lagu heaven yang sedang ia nyanyikan itu, aku menjadi cameo di MV nya. Hyung, jinjja... Yoseob saja tau..” Omel Gikwang pada Hyungnya. “Memangnya aku harus tau semua jadwalmu? Yoseob saja yang terlalu rajin ingin tahu..” Acuh namja tersebut lalu menatap layar lagi. “Yoon Doojoon Hyung! Kau ini... terlalu sibuk dengan Gna noona!” Oceh gikwang lantas pergi bersama Junhyung. Doojoon yang tadinya mau protes lantas membungkam habis protesnya dalam hati.


          Mata doojoon kembali terpaku pada TV didinding, namun performance yeoja baru saja berakhir. ‘Aish! Kenapa aku tidak bertanya namanya pada gikwang?’ sesal doojoon dalam hati. Tak lama kemudian manager Beast kembali memanggil Doojoon agar bersiap siap pulang ke dorm. Joon mengenakan jaket hitam casualnya untuk menutupi tubuh bagian atasnya yang hanya berbalut kaos hijau. Cuaca diluar sedang tidak mendukung untuk mengenakan baju tipis maupun pendek. Setelah yakin tidak ada yang tertinggal, ia memberi salam pada staff dalam ruangan lalu pergi meninggalkan gedung tersebut. 


@@@


“Ailee ya...” Panggil seorang namja dari jauh. Ailee melihat sekilas namja tersebut. Raut wajahnya terlihat bingung dan kaget. Lalu ia tersenyum kepada namja tersebut yang ternyata sudah ada di depannya.


          Namja tersebut lantas menyapa ailee dengan berdadah ria. Senyumnya terulas tipis. Sudah lama ia ingin bertemu ailee sejak kepergiannya ke kanada. Kini, ia bertemu dengan wanita yang ditunggunya. “Ailee ya... kamu sekarang terkenal yah? Baru saja aku pulang dari Kanada, namun suasana Incheon sudah dihias saja oleh suara merdumu itu..” Ucap namja tersebut. Ailee yang mendengar tersebut hanya tersenyum. “Waeyo? Jangan bilang kau melupakanku..” “Ah, mianhaeyo.... hampir saja aku melupakanmu. Namun, tiba-tiba saja kau muncul dihadapanku...” Ujar Ailee sedikit emosi. “Eh?” “Sedang apa disini? Joong Ki...”


@@@


“Sedang apa disini? Joong Ki...” Suara yang tidak asing membuat langkah namja yang satu ini terhenti. Dilihatnya pemilik suara ini. ‘Yeoja itu...’ Batinnya. Ia baru saja ingin melangkahkan kakinya menuju pemilik suara ketika tiba-tiba niatnya terhenti mendengar suara itu lagi.


“Mianhae... Aku rasa aku tidak akan jatuh lagi dengan tipuanmu. Aku, lebih baik mati daripada menerimamu lagi!” Ujar yeoja itu yang lantas berlari keluar gedung.


DEG!


          Jantungnya berdetak cepat. Entah kenapa ia merasa kasihan kepada yeoja itu. Ia kembali mengatur pandangannya berusaha mencari pemilik suara yang tadi membuat langkahnya terhenti. Matanya bertemu dengan yeoja itu. Yeoja itu berlari keluar gedung dengan high heelsnya. 


*Doojoon’s POV*


“apa itu? Apa itu air mata? Ia.. menangis? Joong ki? Ada apa dengan dia dan Joong ki?” ujarku dalam hati. Sumpah demi tuhan hatiku tidak bisa diam setelah melihat ia menangis. Aku langsung mengejarnya keluar gedung. Mataku berusaha mencari kemana perginya yeoja itu. Aish! Kalau saja aku tahu namanya, aku pasti akan memanggilnya atau bertanya kemana perginya. Kini langkahku terhenti. Aku melihatnya berjongkok di celah sempit diluar gedung. Aku berjalan pelan mendekatinya.


“Chogiyo...” kupanggil dia pelan. Ia masih menyembunyikan wajahnya di balik kaki dan tangannya. Tangisnya semakin menjadi jadi. “Ya... Uljima~ jebal uljima~ “ aku panik sekali. Seketika kulihat ia mengangkat sedikit wajahnya. Matanya sembab karna menangis. Aku mendekatinya dan mengusap punggungnya pelan. “Uljima... kau kelihatan jelek ketika menangis. Untung saja aku idol, kalau aku wartawan mukamu sudah terpampang di internet sekarang... geureonnikka... uljimalja... eo?” ucapku sambil menatap wajahnya.


          Aku menatapnya lama sekali. Responnya lambat sekali... apa dia marah? Apa candaanku tidak lucu ya? Eh? Dia mengangkat mukanya lebih tinggi sehingga wajahnya terlihat dengan angle yang sempurna. Ia menghapus air matanya dengan tisu. Ia tertawa ringan padaku dan...


DEG!


          Cantik... wajahnya sungguh cantik. Senyumnya begitu indah. Apa yang sedang terjadi? Kenapa jantungku berdebar cepat seperti ini? Omo! Eotteokhe?


“Gomawo...” 


*Author’s POV*


“Gomawo...” Ailee tersenyum lagi. Ia menatap laki-laki didepannya lalu mengajaknya berkenalan. “Nan, Ailee-ya... Neo... nugu?” Tanya Ailee penasaran. 


Doojoon yang begitu terpana oleh senyuman Ailee, berusaha untuk segera menjawab namun matanya tidak dapat berhenti menatap sudut bibir ailee yang tertarik ke belakang. Jantungnya pun tidak dapat berhenti berdebar dengan kerasnya. Ia berusaha menyembunyikan reaksinya namun ia tidak dapat melawan dadanya yang seakan ingin pecah dan meneriakkan nama Ailee. Ia takut ailee mendengar suara debaran jantungnya. Ia langsung pergi tanpa berpamitan dengan ailee. Beruntung, mobil van yang selalu membawa anggota Beast telah terparkir didepan lobby. Ia langsung naik di kursi paling belakang dan memilih duduk didekat jendela. Para member yang sedang asik mengobrol dan membawa minuman hangatpun tidak menyadari akan perubahan sikap leader mereka. Hari ini, Doojoon benar- benar harus menjernihkan pikirannya dari bayang-bayang Ailee....











To Be Continued....

Tidak ada komentar: